Selasa, 26 Maret 2013

kalau bangun mesjid itu...

Seorang Imam itu...

Selasa, 19 Maret 2013

OASE

Belajar dari Semut

DUGEM (Dunia Gemar Mengaji)

Senin, 18 Maret 2013

BEM KM IPB: Fun”’…Fight”’… Share”’… Jaaa-eee…

“Tidak ada karya baru yang benar-benar muncul secara tiba-tiba, yang ada adalah menkreasikan karya yang sudah ada dengan kreativitas kita. itulah yang disebut dengan tiru dan modivikasi. ”
Itulah salah satu kalimat yang dilontarkan oleh salah satu anggota kementerian Kominfo BEM KM IPB 2012-2013 ketika kami melakukan studi banding ke rumah mereka. yup, mereka menyebut gedung SC (Student Centre) itu sebagai rumah mereka. “selamat datang di rumah kami…” kata menteri kominfo ketika membuka acara studi banding malam itu. “hah.. rumah?...” celetuk salah satu orang diantara kami menampakkan ekspresi heran. “iya,,,kami terbiasa menyebut SC ini sebagai rumah kami…” dengan ekspresi ceria, menteri BEM KM tersebut menjelaskan kepada kami. Oh… jadi mereka sudah menanamkan dalam pikiran mereka bahwa SC adalah rumah mereka, sehingga dengan mindset seperti itulah mereka akan merasa lebih nyaman dan lebih ikhlas ketika mereka harus melakukan rapat, dan kerja team di gedung SC ini.

Malam itu tepatnya tanggal 18 maret 2013 ba’da magrib, kami team transformasi melakukan studi banding ke BEM KM IPB, tepatnya pada kementerian Kominfo. kami berempat (Kautsar, Wildan, Dila, dan Fitri) sepakat bertemu di SC KM. sampai di sana, kami disambut dengan Susana yang amat sangat cair menurut kami. Anggota kementerian kominfo BEM KM yang hadir pada saat itu ada sekitar 6 orang, kemudian menjadi 8 orang karena ada yang menyusul.

Acara dibuka dengan saling memperkenalkan diri. Ada sesuatu yang menurut kami menarik di sini. Kalian tau? Mereka sangat akrab satu sama lain. Celetukan, gurauan, dan ejekan -eh- semakin membuat mereka terlihat sangat solid. Bahkan kami yang baru saja mengenal merekapun bisa merasakan keakraban dan kekeluargaan mereka –pengen banget FORMASI bisa seperti ini :D-.

Acara malam itu berupa sharing-sharing antara kami dan mereka, dimana kami lah yang banyak bertanya-tanya dan menimba ilmu dari mereka. Ada 3 proker besar mereka yang masuk RKAT, yaitu BEM Ceria, Media, dan JF (Journalistic Fair). Intinya pada setiap kegiatan publikasi mereka, mereka menerapkan SOP dimana setiap informasi yang akan di share-kan kepada public harus melalui proses filtering (konsultasi) kominfo, tujuannya adalah untuk menyamakan suhu publikasi. Makanya, jika temen-teman melihat publikasi pamphlet atau poster BEM KM IPB sekarang, kalian tau kan ciri khas mereka?.

Memang itulah tujuannya, Mereka ingin menekankan ciri khas BEM KM, bahasa kerennya biasa kita sebut sebagai branding. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang baik antar semua pihak, misalnya setiap acara yang akan dipublikasikan harus disetorkan minimal sebelum H-7 acara agar pada H-7, acara bisa dipublikasikan kepada public. Selain menekankan pada ciri khas, kami juga banyak belajar tentang beberapa penggunaan program dan software media sosial dari mereka –it’s really useful for us-.

Acara studi banding diakhiri sekitar jam 8.30. diakhiri dengan pembacaan hamdalah –Alhamdulillahirobbil ‘alamin-…dan istigfhfar –Astaghfirullahl adzim-… serta pemberian kenang-kenangan dari transformasi kepada kementerian Kominfo BEM KM IPB. wassalamualaikum wr wb…

#Studi Banding |#TransFormasi | GemaFormasi | @Formasiforfem

Sabtu, 02 Maret 2013

B-Shafar

Dept. B-SHAFAR
Ketua
Anis Fikriyah (ESP 48)
085692147263
Sekretaris
Nabila W.Ummah (ESL 47)
085715468015
Anggota
Ai Puspa (ESL 48)
082120803483

Dara Ayu Lestari (ESP 47)
08999544865


X-Tion

Dept. X-TION
Ketua
Mirsad Awawin (ESP 47)
085780273273
Sekretaris
Maryah Ulfah (ESP 47)
085777275849
Anggota
Fitriana Jubaena (MAN 48)
085711547249

M. Nazirkhuddin (AGB 47)
085780535551

Siska Nurwulan Yunia (ESP 48)


Rahmi (AGB 47)

Transformasi

Dept. TRANSFORMASI
Ketua
Teuku M. Al-Kautsar (ESP 47)
085780285704
Sekteraris
Pradila Maulia (ESP 47)
08567294839
Anggota
Wildan (ESL 48)
083811067839

Muhammad Rouf (ESP 47)
087870137110

Riani  (AGB 47)
085780319163

Alan (MAN 48)
085693420597

Badan Pengurus Harian (BPH)


Badan Pengurus Harian
Ketua FORMASI
Riki Cahyo Edy (ESP 47)
085640646492
Wakil Ketua
Azfar Reza Muqafa (ESL 47)
085697430691
Sekretaris I
Muhjah Fauziyah (AGB 47)
085697794347
Sekretaris II
Rahmi (AGB 48)
085740710054
Bendahara I
Triastuti Yuliani (MAN 47)
085693655845
Bendahara II
Roziana Octia D (ESP 48)
081267134593

Merindukan mati syahid

Menjelang shubuh, Khalifah Umar bin Al Khathab berkeliling kota membangunkan kaum muslimin untuk shalat shubuh. Ketika waktu shalat tiba, beliau sendiri yang mengatur saf (barisan) dan mengimami para jamaah. Pada shubuh itu, tragedi besar dalam sejarah terjadi. Saat Khalifah mengucapkan takbiratul ihram, tiba-tiba seorang lelaki bernama Abu Lu'luah menikamkan sebilah pisau ke bahu, pinggang, dan ke bawah pusar beliau. Darah pun menyembur. Namun, Khalifah yang berjuluk "Singa Padang Pasir" ini bergeming dari kekhusyukannya memimpin shalat. Padahal, waktu shalat masih bisa ditangguhkan beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Sekuat apa pun Umar, akhirnya ambruk juga. Walau demikian, beliau masih sempat memerintahkan Abdurrahman bin 'Auf untuk menggantikan posisinya sebagai imam. Beberapa saat setelah ditikam, kesadaran dan ketidaksadaran silih berganti mendatangi Khalifah Umar. Para sahabat yang mengelilinginya demikian cemas akan keselamatan Khalifah. Salah seorang di antara mereka berkata, "Kalau beliau masih hidup, tidak ada yang bisa menyadarkannya selain kata-kata shalat!" Lalu, yang hadir serentak berkata, "Shalat, wahai Amirul Mukminin. Shalat telah hampir dilaksanakan." Beliau langsung tersadar, "Shalat? Kalau demikian di sanalah Allah. Tiada keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkan shalat." Lalu, beliau melaksanakan shalat dengan darah bercucuran. Taklama kemudian, sahabat terbaik Rasulullah saw. ini pun wafat. Sebenarnya, apa yang terjadi pada Umar Al Faruq ini adalah buah dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Alkisah, suatu ketika, saat sedang wukuf di Arafah, beliau membaca doa, "Ya Allah, aku mohon mati syahid di jalan-Mu dan wafat di negeri Rasul-Mu (Madinah)." (HR Malik) Sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, Umar pun menceritakan soal doanya itu kepada salah seorang sahabatnya di Madinah. Sahabat itu pun berkomentar, "Wahai Khalifah, jika engkau berharap mati syahid, tidak mungkin di sini. Pergilah keluar untuk berjihad, niscaya engkau bakal menemuinya." Dengan ringan, Umar menjawab, "Aku telah mengajukannya kepada Allah. Terserah Allah." Keesokan harinya, saat Umar mengimami shalat shubuh di masjid, seorang pengkhianat Majusi bernama Abu Lu'luah itu menghunuskan pisaunya ke tubuh Umar yang menyebabkan beliau mendapat tiga tusukan dalam dan tubuhnya pun roboh di samping mihrab. Seperti itulah, Allah telah mengabulkan doa Umar bin Al Khathab untuk bisa syahid di Madinah dan dimakamkan berdampingan dengan Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash Shiddiq.