Selasa, 26 Maret 2013
kalau bangun mesjid itu...
Posted on 08.37 by FORMASI
Selasa, 19 Maret 2013
Senin, 18 Maret 2013
BEM KM IPB: Fun”’…Fight”’… Share”’… Jaaa-eee…
Posted on 22.28 by FORMASI
“Tidak
ada karya baru yang benar-benar muncul secara tiba-tiba, yang ada
adalah menkreasikan karya yang sudah ada dengan kreativitas kita.
itulah yang disebut dengan tiru dan modivikasi. ”
Itulah salah
satu kalimat yang dilontarkan oleh salah satu anggota kementerian
Kominfo BEM KM IPB 2012-2013 ketika kami melakukan studi banding ke
rumah mereka. yup, mereka menyebut gedung SC (Student Centre) itu
sebagai rumah mereka. “selamat datang di rumah kami…” kata menteri
kominfo ketika membuka acara studi banding malam itu. “hah.. rumah?...”
celetuk salah satu orang diantara kami menampakkan ekspresi heran.
“iya,,,kami terbiasa menyebut SC ini sebagai rumah kami…” dengan
ekspresi ceria, menteri BEM KM tersebut menjelaskan kepada kami. Oh…
jadi mereka sudah menanamkan dalam pikiran mereka bahwa SC adalah rumah
mereka, sehingga dengan mindset seperti itulah mereka akan merasa lebih
nyaman dan lebih ikhlas ketika mereka harus melakukan rapat, dan kerja
team di gedung SC ini.
Malam itu tepatnya tanggal 18 maret
2013 ba’da magrib, kami team transformasi melakukan studi banding ke BEM
KM IPB, tepatnya pada kementerian Kominfo. kami berempat (Kautsar,
Wildan, Dila, dan Fitri) sepakat bertemu di SC KM. sampai di sana, kami
disambut dengan Susana yang amat sangat cair menurut kami. Anggota
kementerian kominfo BEM KM yang hadir pada saat itu ada sekitar 6 orang,
kemudian menjadi 8 orang karena ada yang menyusul.
Acara
dibuka dengan saling memperkenalkan diri. Ada sesuatu yang menurut kami
menarik di sini. Kalian tau? Mereka sangat akrab satu sama lain.
Celetukan, gurauan, dan ejekan -eh- semakin membuat mereka terlihat
sangat solid. Bahkan kami yang baru saja mengenal merekapun bisa
merasakan keakraban dan kekeluargaan mereka –pengen banget FORMASI bisa
seperti ini :D-.
Acara malam itu berupa sharing-sharing antara
kami dan mereka, dimana kami lah yang banyak bertanya-tanya dan menimba
ilmu dari mereka. Ada 3 proker besar mereka yang masuk RKAT, yaitu BEM
Ceria, Media, dan JF (Journalistic Fair). Intinya pada setiap kegiatan
publikasi mereka, mereka menerapkan SOP dimana setiap informasi yang
akan di share-kan kepada public harus melalui proses filtering
(konsultasi) kominfo, tujuannya adalah untuk menyamakan suhu publikasi.
Makanya, jika temen-teman melihat publikasi pamphlet atau poster BEM KM
IPB sekarang, kalian tau kan ciri khas mereka?.
Memang itulah
tujuannya, Mereka ingin menekankan ciri khas BEM KM, bahasa kerennya
biasa kita sebut sebagai branding. Oleh karena itu, diperlukan
koordinasi yang baik antar semua pihak, misalnya setiap acara yang akan
dipublikasikan harus disetorkan minimal sebelum H-7 acara agar pada H-7,
acara bisa dipublikasikan kepada public. Selain menekankan pada ciri
khas, kami juga banyak belajar tentang beberapa penggunaan program dan
software media sosial dari mereka –it’s really useful for us-.
Acara studi banding diakhiri sekitar jam 8.30. diakhiri dengan
pembacaan hamdalah –Alhamdulillahirobbil ‘alamin-…dan istigfhfar
–Astaghfirullahl adzim-… serta pemberian kenang-kenangan dari
transformasi kepada kementerian Kominfo BEM KM IPB. wassalamualaikum wr
wb…
#Studi Banding |#TransFormasi | GemaFormasi | @Formasiforfem
Sabtu, 02 Maret 2013
Transformasi
Posted on 18.46 by FORMASI
Dept. TRANSFORMASI
| ||
Ketua
|
Teuku M. Al-Kautsar (ESP 47)
|
085780285704
|
Sekteraris
|
Pradila Maulia (ESP 47)
|
08567294839
|
Anggota
|
Wildan (ESL 48)
|
083811067839
|
Muhammad Rouf (ESP 47)
|
087870137110
| |
Riani (AGB 47)
|
085780319163
| |
Alan (MAN 48)
|
085693420597
|
Badan Pengurus Harian (BPH)
Posted on 18.41 by FORMASI
Badan Pengurus Harian
Ketua FORMASI
|
Riki Cahyo Edy (ESP 47)
|
085640646492
|
Wakil Ketua
|
Azfar Reza Muqafa (ESL 47)
|
085697430691
|
Sekretaris I
|
Muhjah Fauziyah (AGB 47)
|
085697794347
|
Sekretaris II
|
Rahmi (AGB 48)
|
085740710054
|
Bendahara I
|
Triastuti Yuliani (MAN 47)
|
085693655845
|
Bendahara II
|
Roziana Octia D (ESP 48)
|
081267134593
|
Merindukan mati syahid
Posted on 18.30 by FORMASI
Menjelang shubuh, Khalifah Umar bin Al Khathab berkeliling kota membangunkan kaum muslimin untuk shalat shubuh. Ketika waktu shalat tiba, beliau sendiri yang mengatur saf (barisan) dan mengimami para jamaah.
Pada shubuh itu, tragedi besar dalam sejarah terjadi. Saat Khalifah mengucapkan takbiratul ihram, tiba-tiba seorang lelaki bernama Abu Lu'luah menikamkan sebilah pisau ke bahu, pinggang, dan ke bawah pusar beliau. Darah pun menyembur.
Namun, Khalifah yang berjuluk "Singa Padang Pasir" ini bergeming dari kekhusyukannya memimpin shalat. Padahal, waktu shalat masih bisa ditangguhkan beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Sekuat apa pun Umar, akhirnya ambruk juga. Walau demikian, beliau masih sempat memerintahkan Abdurrahman bin 'Auf untuk menggantikan posisinya sebagai imam.
Beberapa saat setelah ditikam, kesadaran dan ketidaksadaran silih berganti mendatangi Khalifah Umar. Para sahabat yang mengelilinginya demikian cemas akan keselamatan Khalifah.
Salah seorang di antara mereka berkata, "Kalau beliau masih hidup, tidak ada yang bisa menyadarkannya selain kata-kata shalat!"
Lalu, yang hadir serentak berkata, "Shalat, wahai Amirul Mukminin. Shalat telah hampir dilaksanakan."
Beliau langsung tersadar, "Shalat? Kalau demikian di sanalah Allah. Tiada keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkan shalat." Lalu, beliau melaksanakan shalat dengan darah bercucuran. Taklama kemudian, sahabat terbaik Rasulullah saw. ini pun wafat.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada Umar Al Faruq ini adalah buah dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Alkisah, suatu ketika, saat sedang wukuf di Arafah, beliau membaca doa, "Ya Allah, aku mohon mati syahid di jalan-Mu dan wafat di negeri Rasul-Mu (Madinah)." (HR Malik)
Sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, Umar pun menceritakan soal doanya itu kepada salah seorang sahabatnya di Madinah. Sahabat itu pun berkomentar, "Wahai Khalifah, jika engkau berharap mati syahid, tidak mungkin di sini. Pergilah keluar untuk berjihad, niscaya engkau bakal menemuinya."
Dengan ringan, Umar menjawab, "Aku telah mengajukannya kepada Allah. Terserah Allah."
Keesokan harinya, saat Umar mengimami shalat shubuh di masjid, seorang pengkhianat Majusi bernama Abu Lu'luah itu menghunuskan pisaunya ke tubuh Umar yang menyebabkan beliau mendapat tiga tusukan dalam dan tubuhnya pun roboh di samping mihrab.
Seperti itulah, Allah telah mengabulkan doa Umar bin Al Khathab untuk bisa syahid di Madinah dan dimakamkan berdampingan dengan Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Langganan:
Postingan (Atom)