“Tidak
ada karya baru yang benar-benar muncul secara tiba-tiba, yang ada
adalah menkreasikan karya yang sudah ada dengan kreativitas kita.
itulah yang disebut dengan tiru dan modivikasi. ”
Itulah salah
satu kalimat yang dilontarkan oleh salah satu anggota kementerian
Kominfo BEM KM IPB 2012-2013 ketika kami melakukan studi banding ke
rumah mereka. yup, mereka menyebut gedung SC (Student Centre) itu
sebagai rumah mereka. “selamat datang di rumah kami…” kata menteri
kominfo ketika membuka acara studi banding malam itu. “hah.. rumah?...”
celetuk salah satu orang diantara kami menampakkan ekspresi heran.
“iya,,,kami terbiasa menyebut SC ini sebagai rumah kami…” dengan
ekspresi ceria, menteri BEM KM tersebut menjelaskan kepada kami. Oh…
jadi mereka sudah menanamkan dalam pikiran mereka bahwa SC adalah rumah
mereka, sehingga dengan mindset seperti itulah mereka akan merasa lebih
nyaman dan lebih ikhlas ketika mereka harus melakukan rapat, dan kerja
team di gedung SC ini. Malam itu tepatnya tanggal 18 maret
2013 ba’da magrib, kami team transformasi melakukan studi banding ke BEM
KM IPB, tepatnya pada kementerian Kominfo. kami berempat (Kautsar,
Wildan, Dila, dan Fitri) sepakat bertemu di SC KM. sampai di sana, kami
disambut dengan Susana yang amat sangat cair menurut kami. Anggota
kementerian kominfo BEM KM yang hadir pada saat itu ada sekitar 6 orang,
kemudian menjadi 8 orang karena ada yang menyusul.
Acara
dibuka dengan saling memperkenalkan diri. Ada sesuatu yang menurut kami
menarik di sini. Kalian tau? Mereka sangat akrab satu sama lain.
Celetukan, gurauan, dan ejekan -eh- semakin membuat mereka terlihat
sangat solid. Bahkan kami yang baru saja mengenal merekapun bisa
merasakan keakraban dan kekeluargaan mereka –pengen banget FORMASI bisa
seperti ini :D-.
Acara malam itu berupa sharing-sharing antara
kami dan mereka, dimana kami lah yang banyak bertanya-tanya dan menimba
ilmu dari mereka. Ada 3 proker besar mereka yang masuk RKAT, yaitu BEM
Ceria, Media, dan JF (Journalistic Fair). Intinya pada setiap kegiatan
publikasi mereka, mereka menerapkan SOP dimana setiap informasi yang
akan di share-kan kepada public harus melalui proses filtering
(konsultasi) kominfo, tujuannya adalah untuk menyamakan suhu publikasi.
Makanya, jika temen-teman melihat publikasi pamphlet atau poster BEM KM
IPB sekarang, kalian tau kan ciri khas mereka?.
Memang itulah
tujuannya, Mereka ingin menekankan ciri khas BEM KM, bahasa kerennya
biasa kita sebut sebagai branding. Oleh karena itu, diperlukan
koordinasi yang baik antar semua pihak, misalnya setiap acara yang akan
dipublikasikan harus disetorkan minimal sebelum H-7 acara agar pada H-7,
acara bisa dipublikasikan kepada public. Selain menekankan pada ciri
khas, kami juga banyak belajar tentang beberapa penggunaan program dan
software media sosial dari mereka –it’s really useful for us-.
Acara studi banding diakhiri sekitar jam 8.30. diakhiri dengan
pembacaan hamdalah –Alhamdulillahirobbil ‘alamin-…dan istigfhfar
–Astaghfirullahl adzim-… serta pemberian kenang-kenangan dari
transformasi kepada kementerian Kominfo BEM KM IPB. wassalamualaikum wr
wb…
0 komentar:
Posting Komentar